Dr. Arnold Tindas

Dr. Arnold Tindas
Caleg DPR RI dari PKDI-32 No Urut 2 Dapil se-Provinsi D.I. Yogyakarta

PARTAI KASIH DEMOKRASI INDONESIA (PKDI)

PARTAI KASIH DEMOKRASI INDONESIA (PKDI)
MOTO: "DENGAN KASIH MEMBANGUN INDONESIA"; VISI: "Memperjuangkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagaimana dimaksud dalam UUD'45 dengan semangat kasih dan jiwa kasih." MISI: "Memperjuangkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia (Solus Populis Suprema Lex: Suara Rakyat adalah Hukum Tertinggi) sehingga menjadi wadah bagi suara dari masyarakat yang tidak bersuara (Voice of the Voiceless); Berjuang mewujudkan kebaikan bersama (Bonum Comunae) untuk tatanan masyarakat baru Indonesia yang demokratif, maju dan humanis.

Monday, April 6, 2009

YOGYAKARTA MARET 2009

KOTA YOGYAKARTA BULAN MARET 2009 MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,18 PERSEN

  • Kota Yogyakarta pada bulan Maret 2009 mengalami inflasi sebesar 0,18 persen. Dari 66 kota, yang dihitung angka inflasinya pada bulan Maret 2009 tercatat 44 kota mengalami inflasi, dan 22 kota lainnya terjadi deflasi. Inflasi tertinggi dialami kota Jayapura yaitu sebesar 1,67 persen dan inflasi terendah di kota Depok dan Sumenep masing-masing sebesar 0,03 persen. Sebaliknya kota yang mengalami deflasi terbesar adalah kota Maumere 1,34 persen, dan terendah sebesar 0,01 persen di kota Tegal.
  • Inflasi Kota Yogyakarta terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga. Kelompok yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,57 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,11 persen, kelompok sandang naik 0,90 persen, kelompok kesehatan 0,10 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,03 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,28 persen. Sebaliknya kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 0,39 persen.
  • Laju inflasi tahun kalender 2009 (Maret 2009 terhadap Desember 2008) sebesar 0,59 persen. Sedangkan laju inflasi year on year (Maret 2009 terhadap Maret 2008) sebesar 7,91 persen.

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2009 SEBESAR 105,42

  • Pada bulan Februari 2009, NTP masing-masing subsektor sebesar 102,85 untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTPP), 109,18 untuk Subsektor Hortikultura (NTPH), 121,53 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR), 107,03 untuk Subsektor Peternakan (NTPPT) dan 110,85 untuk Subsektor Perikanan (NTN). Sedangkan NTP gabungan mencapai angka 105,42 atau mengalami kenaikan indeks sebesar 0,76 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 104,62.
  • Indeks Harga Yang Diterima Petani (IT) pada bulan Februari 2009 mencapai angka 121,67 atau terjadi kenaikan indeks sebesar 1,43 persen dari nilai bulan sebelumnya yang mencapai 119,95.
  • Indeks Harga Yang Dibayar Petani (IB) pada bulan Februari 2009 mencapai 115,41 atau mengalami kenaikkan indeks sebesar 0,66 persen dari nilai bulan sebelumnya 114,65.
  • Pada bulan Februari 2009, di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terjadi inflasi sebesar 0,73 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,91 persen, makanan jadi 1,43 persen, pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,16 persen, dan kesehatan 0,04 persen. Sebaliknya, kelompok transportasi dan komunikasi, kelompok perumahan dan kelompok sandang mengalami penurunan indeks masing-masing sebesar 1,73 persen, 0,79 persen dan 0,25 persen.

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2009 MENGALAMI PENURUNAN 10,04 PERSEN

  • Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta pada bulan Februari 2009 mengalami penurunan sebesar 10,04 persen. Secara rata-rata pada bulan Februari 2009 TPK sebesar 42,36 persen, sedangkan Januari 2009 mencapai besaran angka 47,09 persen. Sedangkan TPK pada hotel non bintang/akomodasi lain mencapai 30,54 persen atau turun sebesar 15,59 persen dibanding TPK bulan Januari 2009 yang besarannya menunjuk angka 36,18 persen.
  • Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang di Provinsi D. I. Yogyakarta mengalami penurunan sebesar 5,53 persen. Rata-rata lama menginap tamu di seluruh hotel bintang pada bulan Februari 2009 tercatat 1,88 malam, sedangkan bulan Januari tercatat 1,99 malam. Rata-rata menginap terlama dialami hotel bintang lima yang mencapai 2,68 malam, sedangkan terendah pada hotel bintang tiga yaitu 1,32 malam. Sementara rata-rata lama menginap tamu di seluruh hotel non bintang/akomodasi lain mencapai 1,51 malam, angka ini mengalami kenaikan sebesar 4,86 persen dibanding bulan sebelumnya. Rata-rata menginap terlama pada kelompok kamar > 40 yang mencapai 2,09 malam, sedangkan terendah pada kelompok kamar <10>
  • Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang selama bulan Februari 2009 tercatat sebanyak 44.599 orang yang terdiri dari 5.503 orang tamu mancanegara dan 39.096 orang tamu nusantara. Sementara jumlah tamu yang menginap di hotel non bintang sebanyak 143.404 orang yang terdiri dari 1.552 orang tamu mancanegara dan 141.852 orang tamu nusantara.
  • Jumlah penumpang pesawat udara yang datang melalui Bandara Adi Sucipto Yogyakarta secara keseluruhan pada bulan Februari 2009 mengalami penurunan sebesar 5,88 persen dibanding bulan Januari 2009. Demikian pula jumlah penumpang yang berangkat turun sebesar 13,29 persen. Jumlah penumpang secara keseluruhan yang datang sebanyak 112.865 penumpang terdiri dari 107.553 penumpang penerbangan domestik dan 5.312 penumpang penerbangan internasional, sedangkan penumpang yang berangkat berjumlah 107.609 orang terdiri dari 103.254 penumpang penerbangan domestik, dan 4.355 penumpang penerbangan internasional.

No comments: